premiumtix.net

premiumtix.net – Di sebuah desa kecil di Cianjur, pernikahan ESH (26) dan AK (26) mengambil arah yang tak terduga ketika penyamaran ESH sebagai wanita bernama Adinda Kanza terungkap. Selama satu tahun, ESH berhasil meyakinkan AK dan semua orang di sekitarnya dengan penampilannya yang feminin, lengkap dengan gamis saat ia keluar rumah.

Kecurigaan Muncul

Namun, setelah 12 hari sebagai pasangan suami istri, tingkah laku ESH mulai membangkitkan pertanyaan. Dia konsisten menghindari keintiman fisik dan terlihat tidak berminat berinteraksi dengan keluarga serta warga desa, yang akhirnya memicu kecurigaan dari keluarga AK.

Penyelidikan oleh Keluarga AK

Dorongan untuk mencari tahu kebenaran mendorong keluarga AK untuk menyelidiki latar belakang ESH. Penemuan mereka di Cidaun mengungkapkan bahwa ESH, yang telah dikenal sebagai Adinda, sebenarnya adalah seorang pria—fakta yang mengejutkan semua pihak.

Pengakuan dan Laporan ke Polisi

Ketika fakta tersebut tidak bisa lagi disembunyikan, ESH mengakui identitas aslinya sebagai laki-laki. Merasa dikhianati, keluarga AK melaporkan insiden tersebut kepada pihak berwajib. Bripka Ridwan Taupik dari Polsek Naringgul membenarkan telah mengamankan ESH dan menyebutkan bahwa motif di balik penyamaran tersebut adalah untuk memperoleh keuntungan finansial dari AK.

Konsekuensi Hukum

Saat ini, ESH menghadapi konsekuensi hukum atas tindakannya, dengan penyelidikan mengarah pada kemungkinan ia dijerat pasal penipuan yang berpotensi hukuman penjara hingga empat tahun.

Peristiwa ini menyoroti pentingnya kejujuran dalam setiap aspek kehidupan, termasuk dalam membangun hubungan. AK, yang kini berhadapan dengan realitas pahit bahwa pernikahannya didasarkan pada tipuan, dihadapkan pada tugas berat untuk membangun kembali hidupnya setelah terperangkap dalam jaring kebohongan yang rumit ini.