PREMIUMTIX.NET – Pencemaran lingkungan merupakan masalah global yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk kesehatan ekosistem perairan. Dalam dekade terakhir, peningkatan aktivitas industri, pertambangan, dan pertanian telah menyebabkan masuknya logam berat ke dalam perairan. Logam berat seperti merkuri (Hg), kadmium (Cd), dan timbal (Pb) merupakan pencemar yang sangat berbahaya karena sifatnya yang toksik, persisten, dan dapat terakumulasi dalam rantai makanan. Studi ini bertujuan untuk menganalisa dampak pencemaran logam berat terhadap kesehatan perairan dan biota ikan yang hidup di dalamnya.

Metodologi:
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui pengumpulan sampel air dan ikan dari berbagai lokasi yang terpapar pencemaran logam berat. Analisis kandungan logam berat pada sampel dilakukan dengan menggunakan spektrometri absorpsi atom (AAS). Selanjutnya, data yang diperoleh dianalisis untuk menentukan konsentrasi logam berat dan membandingkannya dengan nilai ambang batas yang ditetapkan oleh badan-badan lingkungan internasional seperti WHO dan EPA.

Hasil dan Diskusi:
Hasil studi menunjukkan bahwa konsentrasi logam berat di beberapa lokasi penelitian telah melebihi nilai ambang batas yang aman bagi kehidupan akuatik. Pada ikan, akumulasi logam berat terutama ditemukan di organ hati, ginjal, dan insang. Efek toksik yang dihasilkan beragam, mulai dari gangguan pertumbuhan, kerusakan organ, hingga penurunan kesuburan.

Kesehatan perairan terganggu bukan hanya mempengaruhi ikan, namun juga organisme lain dalam ekosistem, termasuk tumbuhan air dan mikroorganisme yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan produktivitas perairan. Penurunan kualitas perairan ini juga berpotensi mengganggu kegiatan manusia, seperti perikanan dan pariwisata.

Penelitian ini mengonfirmasi bahwa pencemaran logam berat memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap kesehatan perairan dan ikan. Hal ini mengindikasikan perlunya tindakan pengelolaan dan remediasi lingkungan yang efektif untuk mengurangi masuknya logam berat ke ekosistem perairan. Kebijakan dan regulasi yang lebih ketat terhadap pembuangan limbah industri, peningkatan kesadaran masyarakat terhadap bahaya logam berat, dan pengembangan teknologi pembersihan lingkungan merupakan langkah-langkah penting yang harus diperhatikan.